Skip to main content

janji palsu

hey, readers!

Sepertinya gue teralu banyak memberikan janji palsu untuk datang dan menulis kembali. Nyatanya, susah banget bisa balik ke depan laptop buat nulis yang gak berhubungan dengan pekerjaan sehari-hari di kantor.

beberapa hari yang lalu, gue punya kesempatan ngobrol sama atasan gue. Pak Hendrawan namanya, beliau adalah manager di departemen L & D tempat gue mengais rejeki. Beliau seorang trainer, seorang manager, seorang bapak, dan buat gue beliau merupakan pribadi yang cukup menyenangkan. No matter what rekan kerja gue bilang tentang dia, buat gue he is fine enough.

Obrolan gue kemarin adalah tentang bagaimana kita membuat diri kita bahagia.
Dia bilang, saat kita sudah teralu terjebak dalam kegiatan kantor kita yang rutin dan terus menerus seperti itu, monoton sifatnya.. sulit untuk kita bisa jadi bahagia. kita harus punya kegiatan yang benar-benar kita sukai, untuk lepas dari kepenatan sehari-hari. Dia punya niat untuk bikin training untuk anak-anak SD. menurut dia gelak tawa anak kecil itu sangat membahagiakan. masih polos, masih lugu, masih belum terkontaminasi sama stressor dunia orang dewasa. dan itu menyenangkan untuk dia.

While, saat itu gue berfikir. Gue yang baru 8 bulan di kantor saja sudah mulai terjebak dengan rutinitasnya dan itu yang menjelaskan kenapa gue cuma datang dengan janji palsu untuk menulis di blog lagi. Selalu defense dengan alasan gak punya waktu buat nulis lagi. padahal, bisa aja loh meluangkan waktu sejenak.. barang satu - dua jam untuk menulis di perjalanan ataupun selepas jam kerja. Tapi alasan kelelahan juga jadi faktor yang akhirnya bisa dipakai untuk defense.

Sering gak sih kita seperti itu?
mengeluh tidak bahagia, mengeluh bosan, tetapi gak ada effort dari diri sendiri untuk mengatasi rasa bosan dan tidak bahagia itu?

Comments

Popular posts from this blog

A review : Salon(s) !

Hmm, pengen ahh sekali-sekali bikin tulisan agak belagu gitu hahaha. Gue mau bikin review salon nih, *belaga, padahal datengin salon juga baru berapa biji =))* Oiya, gue ini hobi banget nyalon, untuk beberapa perawatan khususnya. Well, since I was young (sekarang berasa udah agak tua), gw emang doyan banget "centil-centilan" di salon. Awalnya cuma creambath, secara itu satu-satunya perawatan make sense buat ABG labil umur 15 tahun. Firstly, gue gak tau ada salon selain salon mall such as JHONNY ANDREAN, and CHRISTOPHER =)). Gw baru kenal salon-salon perawatan itu kira-kira menginjak usia 17 tahun. Baru deh tuh kenal sama perawatan selain potong rambut dan creambatch, macam f acial, luluran, massage, manicure pedicure * yang mana gue nyoba karena satu paketan murah di salah satu salon di Bogor *. Nah, since gue baru aja balik dari salon.. Gue jadi kepikirian pengen ngelist aja beberapa salon yang pernah gue datengin dan gue cobain perawatannya. So, gue mau mulai dar

#WeddingBlog_Post-001 - rekomendasi venue di bogor

So, ceritanya gue mau memulai wedding preparation blog yang bercerita tentang proses persiapan pernikahan gue yang ketje badayyy itu (iyeee, udah 3 bulan telat maapin sibuk kroco satu ini :D) Kenapa gue bikin postingan ini karena sesungguhnya selama kemarin persiapan wedding, gue banyak sekali mengandalkan wedding blog untuk baca review-review venue dll. So, hopefully i can return the favor by helping others in need. However, gue harus menuturkan terlebih dahulu bahwa konsep yang gue bawa agak "nyeleneh" kalau dilihat dari kebiasaan atau standard wedding yang ada. Menuai beberapa kritik, tapi sampai hari ini sayah dan Pak Suami merasa keputusan yang kami ambil tepat. setepat-tepatnya. EH BETEWE, udah tau kan gue nikahin siapa? hahahahhaha. setelah blog ini diisi sama cerita galau gue sama beberapa pria yang pernah mengisi hidupku, akhirnya ku nikah sama si BEYI! alhamdulillah. So, yaudah gak usah curhat panjang-panjang karena ini ceritanya tentang wedding blog kan ya

Back then.

Tiba-tiba malem ini ngobrolin dia lagi sama ifka. Trus sadar, how stupid i was back then. Percaya aja digombalin, seneng aja dihujani kata-kata sayang.. till then, i realized. I was fooled. Hehe. Marahnya sudah habis. Hanya baru tersadar aja bahwa ternyata cinta bener-bener bisa membutakan.. Semoga seseorang yang bersama gue saat ini bukan semata-mata karena cinta buta. Tetapi justru meluaskan pengetahuan, memberikan pembelajaran, dan meningkatkan kebijaksanaan. Dewasa itu bukan usia. Dewasa itu bijaksana.