Skip to main content

Posts

Showing posts from 2012

Sebuah surat untuk kamu yang disana

Entah apa ini yang namanya kita dikalahkan jarak? atau justru jarak membukakan mata kita yang selama ini terbutakan olehnya? Tetiba saja rasaku dan rasamu berubah haluan. Kamu sampaikan kamu ingin menyudahi, mulutku berkata tidak, hatiku berkata iya. Otakku tak sanggup membayangkan tidak bersama kamu lagi, hatiku mengatakan mungkin ini saatnya aku mengobati. Seolah kini apa yang disampaikan berubah menjadi bumerang, kita saling menyalahkan, kita saling memojokan. bukan saling mengerti atau saling memahami. kita tak ingin dipersalahkan, tapi tak kunjung menemukan pembenaran. aku sayang kamu. aku ingin kamu bahagia. aku juga ingin bahagia. bukan berarti bersamamu aku tidak bahagia. tetapi aku yakin, kita berhak untuk merasa lebih bahagia. pertanyaannya hanyalah "dengan siapa?" atau "bagaimana caranya?" Saat ini aku belum berani melangkah untuk meninggalkan kamu, aku juga berharap kamu belum mau meninggalkan aku. tetapi aku tahu, kita mulai sudah sama

Semua sudah diatur olehNya

Saya bukan orang yang religius. Tapi saya percaya bahwa Tuhan itu maha ada, maha kuasa, dan maha mengerti. Sekitar satu bulan yang lalu, disuatu malam ketika saya sedang menghabiskan waktu bersama salah seorang sahabat saya, Andra, di Margo City, tiba-tiba pacar saya mengirimkan sebuah bbm yang berisi salinan kontrak kerja yang ditawarkan kepada dia. Setelah mengirimkan kontrak itu, dia pun bertanya pendapat saya. Entah kenapa, hati saya gak sreg aja. Ada perasaan tidak nyaman ketika saya menerima file tersebut. Padahal, gak ada yang salah dari isi kontraknya. Standar saja seperti kebanyakan kontrak kerja lainnya. Dia bahkan tampak excited menerima penawaran kerja tersebut. Tapi akhirnya, saya memutuskan untuk menunda membahas kontrak itu lebih lanjut dengan pacar saya, karena saya sedang bersama sahabat saya. tetapi, dia tengah perjalanan saya menuju Old House, dia bbm saya lagi. Bilang kalau saya diminta pulang cepat. Jujur saja, saya sempat kesal karena sebelumnya saya sudah

janji palsu

hey, readers! Sepertinya gue teralu banyak memberikan janji palsu untuk datang dan menulis kembali. Nyatanya, susah banget bisa balik ke depan laptop buat nulis yang gak berhubungan dengan pekerjaan sehari-hari di kantor. beberapa hari yang lalu, gue punya kesempatan ngobrol sama atasan gue. Pak Hendrawan namanya, beliau adalah manager di departemen L & D tempat gue mengais rejeki. Beliau seorang trainer, seorang manager, seorang bapak, dan buat gue beliau merupakan pribadi yang cukup menyenangkan. No matter what rekan kerja gue bilang tentang dia, buat gue he is fine enough. Obrolan gue kemarin adalah tentang bagaimana kita membuat diri kita bahagia. Dia bilang, saat kita sudah teralu terjebak dalam kegiatan kantor kita yang rutin dan terus menerus seperti itu, monoton sifatnya.. sulit untuk kita bisa jadi bahagia. kita harus punya kegiatan yang benar-benar kita sukai, untuk lepas dari kepenatan sehari-hari. Dia punya niat untuk bikin training untuk anak-anak SD. menurut di

Goodbye dear..

Utung. He was the greatest one. Yang paling saya sayang. Yang paling kami sayang. Dan yang paling sayang kami. Kehilangan dan perpisahan memang tidak pernah mudah, sekalipun dia bukan makhluk yang berbicara dengan bahasa saya. Tapi entah bagaimana rasa sayang bisa tumbuh sebesar itu. He is a family. and losing him is a great loss for me, for my family. Utung sayang, Maaf aku ga berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan kamu, nak. Maaf aku ga nemenin kamu lebih lama. Dan maaf untuk tidak ada bersama kamu saat kamu harus pergi selamanya. Terima kasih untuk semua senyum yang sudah kamu berikan. Kamu benar-benar tahu bagaimana cara menyayangi tanpa balas. Tanpa syarat. Selamat bahagia di surga, sayang. Kamu tidak perlu merasa sakit lagi disana... Aku selalu sayang Utung. and i will miss you, dear...

As Long As We're Together in This

Ups and downs. There are things that we can run from. We've through good times together, and I think I am ready to face the bad times, too. Because, dark side will always follow the bright. That's the law. That makes life perfect. Everything sets in contrary so it keeps the balance. Like us. I have lived the happy part being with you. With us. With every moment we treasured. With no one could understand. But one day, we will come faster to face the dark sides of this life. And I really wish, I can face them together with you. So we can hold each other's hand, have each other's back, and never gonna leave each other behind. Now, what I know we are going to face that phase. Are you ready? Because I think, I am. As long as we are together in this. -17 sept 2012-

1st Year Anniversary 060911 - 060912

Yeay! Finally :) Gw belum nulis apa-apa nih tentang anniversary gw sama Beyi. Hm, what do I want to say? Hahaha.. I really don't know.. Well, bermula dari cerita yang agak rumit, naik turun, jumpalitan, dan sebagainya.. Akhirnya di suatu siang setelah kembalinya dia dari kampung halaman, gw pun memintanya untuk meminta gw kembali jadi kekasihnya. Hahaha. iya-iyaa, ketawan deh gw yang minta "ditembak". Sebenernya karena beberapa waktu sebelumnya (jauuuhh sebelumnya sih), dia memang sudah mengutarakan keinginannya menjadikan gw pacarnya, tapi waktu itu gw masih galau hahaha.. So, I said No. But then time goes by, kami masih dekat dan smakin dekat bahkan. So, after 2 weeks dia pergi pulang kampung, gw merasa kangen setengah mati dan sudah meyakinkan diri gw untuk menjadi pendampingnya.. :D Nah, sialnya.. Gw minta siang itu, ga dikabulin.. Pernyataan dia malah.. "Salah sendiri kenapa nolak waktu itu.." *jahat* :( But I'm so irresistable kan yah,, haha

Sepuluh.

Terima kasih, cinta. Terima kasih, waktu. Terima kasih, Kamu :) Sungguh aku tak pernah menyangka, kita bisa berjalan sampai sini. Apa yang belum kita bagi? Masih mau ya menunggu sampai waktu yang membuatnya indah di masa nanti? Semoga, nanti itu bisa menjadi pasti :) * aku menanti jari manisku diikat dengan ikrar suci dan menjadikan kita satu. jiwa. dan raga. aku mencintaimu. Terima kasih. (060911 - 060712)

just miss...

Gosh! Finally, akhirnya jari-jari ini menari diatas keyboard untuk ngetik BLOG! untuk CURHAT! bukan untuk kerja, bukan untuk mengatur jadwal training, bukan untuk update report. Gosh.. i miss it. saya kangen bercerita apapun, melontarkan kisah-kisah tidak penting, tidak menarik, tetapi mungkin satu dua kali bisa diambil hikmah dan pelajarannya. Hari ini hari sabtu, biasanya saya tidak mau menyentuh laptop karena sudah bosan seminggu bersama lcd dan keyboard, berseluncur di maya. tetapi saya rindu berkata-kata, saya rindu menyapa, saya rindu bercerita. Hari ini adalah hari sabtu kedua, setelah keberangkatan Icha. Salah satu sahabat saya. Tujuh hari... rasanya lewat dalam sekejap, teralu sibuk mencari kehidupan gemerlap. Hari ini juga adalah malam ketujuh, tanpa guru dansa saya.. May you rest in peace, mami.. Banyak yang terjadi dalam kehidupan saya, tapi kenapa rasanya sekarang ini sulit sekali ya menangkap makna, merangkai kata, membaginya dalam sebuah cerita sederhana? huft.

me love him :)

saya jatuh cinta setiap harinya. simply, seperti itu. semua yang dilakukannya menjadikan hari-hari saya lebih mudah dan lebih indah dijalani. berlebihan ya? haha. ya inilah katanya rasanya jatuh cinta. dan ini nyata, yang menjadikannya cerita ini bukan seindah dongeng para putri raja. sungguhan, ini ada. dan mampu membuat saya tertawa, menangis, merasakan yang namanya jatuh cinta nyata. seorang pria yang sedari dulu ada, tapi tak pernah saya hiraukan keberadaannya karena saya teralu sibuk membiarkan hati saya dipermainkan, seorang pria yang sedari dulu selalu siap menjadi pelindung saya, tapi saya tak pedulikan karena mengharapkan perlindungan dari yang lainnya. seorang pria yang menemani, ketika dia pergi dan tidak untuk kembali menjalani harinya bersama saya. kini seorang pria itu menjadi seseorang yang membawa saya ke dalam dunia yang disebutkannya sebagai cinta. yang masih terus setia menghapus tiap tetes air mata saya, yang masih terus akan memeluk tubuh saya yang diseran

eksistensi di masa kini.

kadang saya merindukan masa lalu. wajar bukan? ketika kita memiliki banyak sekali cerita indah yang terjadi di masa lalu, tentu akan ada sedikit rindu yang mengetuk, mengajak kembali kita hidup di jaman dahulu. mengulang kembali semua cerita manis yang meninggalkan senyuman di masa kini, meski hanya segaris. atau bahkan, malah mengundang tetes-tetes air mata karena tak tahan menahan pedih sisa dari manisnya kenangan itu. ya, seorang bijak pernah berkata. "seindah-indahnya yang terjadi di masa lalu, tak akan pernah bisa terulang. begitupun sepahit-pahitnya masa lalu, kini sudah kau bertahan melewatinya" maka, tak usah sesalkan apa yang terjadi di masa lalu, begitupun tak usah bayangkan untuk kembali hidup di masa indah pada waktu yang tak ada lagi eksistensinya di masa sekarang. Tapi... hati itu berbicara dan bekerja dengan cara yang misterius. Yang tak pernah kita bisa terka kemana ia berlabuh. begitupun ketika ia sedang mengundang sel-sel dalam memori otak untuk merangkai ke

Teruntuk: Rizki Ananda :)

aku tertawa. ketika kamu berkata ingin dibuatkan sebuah tulisan. katamu, aku sekali menomorduakanmu. tidak sayang, bukan seperti itu. namun.. hanya saja kadang sulit menemukan kata yang mampu menggambarkan betapa aku mencintaimu. aku merasa akan menjadi teralu gombal untuk menggunakan sajak-sajak yang indah. di lain sisi, tak pantas jika aku pakai kata-kata yang biasa. karena aku tak pernah bisa menjadikanmu biasa. sayangku, bukan aku tak ingin memberikanmu sebuah sajak penuh kata cinta. tapi aku teralu menikmati setiap waktu yang kujalani bersamamu. Aku teralu takut kehilangan detik-detik itu bahkan untuk meluangkan sedikit saja dan bercerita pada dunia bahwa kini aku telah bersama dengan cinta yang sempurna. tidak. tidak ada yang sempurna. maka aku tidak ingin mencari kesempurnaan itu bersamamu. aku menyukaimu. mencintaimu. menyangimu dengan apa yang tidak sempurna pada dirimu. karenanya tidak sempurna, kau nyata. bukan hidup dalam khayal dan tak pernah akan ada. sayang, ini bukan se

duh Gustiii...

Gustiii.. Masya Allah. saya ini apa-apa. aku rasa hari berlari teralu kencang. tanpa aku sadari, aku melaluinya tanpa pernah sedikit lebih perduli pada dunia diluar duniaku. aku mengakuinya. aku teralu sibuk dengan diriku dan juga dengan dirinya. hingga aku hampir saja lupa bahwa di belahan lainnya, aku memiliki jiwa-jiwa yang terbagi tiga. kalian. maaf. aku bukan melupakan kalian. tapi jujur saja. entah apa yang terjadi pada kita bertiga. rasanya.... entahlah. bahkan aku gagal menemukan kata yang bisa melukiskan kekecewaanku pada diriku sendiri atas kehilangan waktu bersama kamu, dan kamu. tak jarang aku meniti kembali kisah-kisah kita yang terekam dalam memori kamera. yang kemudian abadi tersimpan di dunia maya. lewat jendela facebook. beratus-ratus kita memajang wajah penuh senyum dan kebahagiaan. bertiga. kamu dan kamu. aku tertawa. melihat cerita kita di masa "muda". ketika satu-satunya beban kita adalah karya ilmiah yang mendekati deadline . lalu hingga kita mulai membu

se-random dian

haha. iya, benar. kamu, nama kamu yang tersebut di judul ini. betapa sungguh aku merindukan kekacauan yang diakibatkan pertemuan kamu dan aku di suatu tempat, di berbagai suasana, dan melakukan berbagai hal. berbagai hal yang tak pernah membosankan. menceritakan sesuatu yang tidak penting. namun kadang, sesuatu yang begitu kompleks, berat, dan ujungnya.. kita biarkan menggantung karena mulai membuat kita pusing tujuh keliling. hahaha. iya, dian. aku merindukan masa-masa sangat mudah menemukanmu di setiap ambang batas waktu, di sela-sela masa, dan disetiap batas ruang yang terjangkau oleh kelima indraku. dian. se-random dirimu.. tulisan singkat ini hanya untuk menyampaikan sesuatu. aku senang membaca tulisanmu kembali. :)

Sedikit Cerita yang Tak Sengaja Teringat

hei. Saya tidak sengaja melihat foto bertiga. Lalu rindu menyeruak. Saya tertawa, mengingat pernah ada sesuatu yang bernama 'kita'. Tiga manusia yang tadinya begitu dekat, kini hanya terbagi menjadi dua-dua dan tiada. Kamu dia. Saya dia. Dan tak ada kamu saya. Tidak. Saya tidak menyesalinya sama sekali. Tak guna pula sesalnya. Hanya sedikit rindu. Akan kebersamaan kita bertiga. Bukan tentang saya dan kamu, karena saya dan dia adalah kompilasi yang bisa dibilang sempurna. Kemarin adalah Lebaran kedua, Ulang tahunnya yang kedua, ulang tahun saya kedua dan ulang tahunmu kedua ketika kita sudah saling mengenal. Tahun sebelumnya, kita mencari hadiah untuknya, aku dan dia mencari sesuatu untukmu. Aku dan kamu merencanakan kejutan di hari lahirnya, dan aku dan dia membuat sesuatu di hari lahirmu. Lucu. Ketika kusadar, tahun ini. Hanya aku dan dia. Aku bahagia, sungguh. Apalagi yang bisa aku minta. Sebuah cerita sederhana yang sangat dapat dinikmati. Tawanya. Candanya. Cerianya. Maupun

untuk yang saling mengecewakan

untuk yang saling mengecewakan. maaf untuk tidak bisa lagi menjadi sesuatu yang seperti diharapkan. maaf untuk hanya menjadi alasan marah dan menitikan air mata. maaf untuk tidak lg menjadi bagian yang indah dalam keseharian. apakah mungkin kita cukupkan saja semuanya? biar tidak lagi ada yang dilukai hatinya.