Skip to main content

duh Gustiii...

Gustiii..
Masya Allah. saya ini apa-apa.

aku rasa hari berlari teralu kencang. tanpa aku sadari, aku melaluinya tanpa pernah sedikit lebih perduli pada dunia diluar duniaku. aku mengakuinya. aku teralu sibuk dengan diriku dan juga dengan dirinya. hingga aku hampir saja lupa bahwa di belahan lainnya, aku memiliki jiwa-jiwa yang terbagi tiga.

kalian.
maaf. aku bukan melupakan kalian.
tapi jujur saja. entah apa yang terjadi pada kita bertiga. rasanya.... entahlah. bahkan aku gagal menemukan kata yang bisa melukiskan kekecewaanku pada diriku sendiri atas kehilangan waktu bersama kamu, dan kamu.

tak jarang aku meniti kembali kisah-kisah kita yang terekam dalam memori kamera. yang kemudian abadi tersimpan di dunia maya. lewat jendela facebook. beratus-ratus kita memajang wajah penuh senyum dan kebahagiaan. bertiga. kamu dan kamu.

aku tertawa. melihat cerita kita di masa "muda". ketika satu-satunya beban kita adalah karya ilmiah yang mendekati deadline. lalu hingga kita mulai membuka satu demi satu cerita yang mengorek luka di hati masing-masing. hingga berpuluh cerita, berjuta kata, seratus rasa, berjuta kisah menjadi saksi persahabatan kita.

haruskah kini hilang pudar hanya karena kita menginjak usia dewasa?

entah.
waktu yang menjawabnya? tidak. harus kita yang menjawabnya.
aku tak mau lagi berpasrah pada waktu. kali ini biarkan kita yang berusaha menjadikan waktu sebagai kawan kita.

dian dan mariska.
tahukah kalian bahwa disini kadang aku kesepian?
dan aku merindukan "kekacauan".

aku ingin mengatakan. rindu ini hampir tidak tertahan. hanya saja, tidak terutarakan.

Comments

Popular posts from this blog

A review : Salon(s) !

Hmm, pengen ahh sekali-sekali bikin tulisan agak belagu gitu hahaha. Gue mau bikin review salon nih, *belaga, padahal datengin salon juga baru berapa biji =))* Oiya, gue ini hobi banget nyalon, untuk beberapa perawatan khususnya. Well, since I was young (sekarang berasa udah agak tua), gw emang doyan banget "centil-centilan" di salon. Awalnya cuma creambath, secara itu satu-satunya perawatan make sense buat ABG labil umur 15 tahun. Firstly, gue gak tau ada salon selain salon mall such as JHONNY ANDREAN, and CHRISTOPHER =)). Gw baru kenal salon-salon perawatan itu kira-kira menginjak usia 17 tahun. Baru deh tuh kenal sama perawatan selain potong rambut dan creambatch, macam f acial, luluran, massage, manicure pedicure * yang mana gue nyoba karena satu paketan murah di salah satu salon di Bogor *. Nah, since gue baru aja balik dari salon.. Gue jadi kepikirian pengen ngelist aja beberapa salon yang pernah gue datengin dan gue cobain perawatannya. So, gue mau mulai dar...

#WeddingBlog_Post-001 - rekomendasi venue di bogor

So, ceritanya gue mau memulai wedding preparation blog yang bercerita tentang proses persiapan pernikahan gue yang ketje badayyy itu (iyeee, udah 3 bulan telat maapin sibuk kroco satu ini :D) Kenapa gue bikin postingan ini karena sesungguhnya selama kemarin persiapan wedding, gue banyak sekali mengandalkan wedding blog untuk baca review-review venue dll. So, hopefully i can return the favor by helping others in need. However, gue harus menuturkan terlebih dahulu bahwa konsep yang gue bawa agak "nyeleneh" kalau dilihat dari kebiasaan atau standard wedding yang ada. Menuai beberapa kritik, tapi sampai hari ini sayah dan Pak Suami merasa keputusan yang kami ambil tepat. setepat-tepatnya. EH BETEWE, udah tau kan gue nikahin siapa? hahahahhaha. setelah blog ini diisi sama cerita galau gue sama beberapa pria yang pernah mengisi hidupku, akhirnya ku nikah sama si BEYI! alhamdulillah. So, yaudah gak usah curhat panjang-panjang karena ini ceritanya tentang wedding blog kan ya...

i changed my name.

Gue mempertimbangkan ganti nama. Nama gue sekarang adalah Nanda Marifani Sani, tapi mengingat apa yang terjadi selama uas metakognitif tadi, dimana selama kurang lebih dalam kurun waktu 90 menit, gue menjatuhkan barang-barang disekitar gue, sebanyak 6 KALI, SAUDARA-SAUDARI! Ya, sekarang gini deh, gue emang mendiagnosa diri gue termasuk ke dalam gangguan ADHD (Attention Deficit & Hyperactive Disorder), padahal harusnya diagnosis ini pada usia 7 tahun, tapi koq gue baru nyadar pas gue kuliah… entahlah, gue emang kurang bisa duduk konsen diem ga ngapa-ngapain gitu, trus gue selalu menjatuhkan dan menghilangkan barang-barang, persis deh kaya diagnose untuk ADHD. Hari ini buktinya.. Meja seukuran kira-kira 30 x 30 cm yang dipake buat nulis itu berhasil membuat gue kerepotan… 5 menit pertama, gue menjatuhkan tempat pensil yang menyebabkan adanya suara heboh di tengah kelas yang sedang sepi. Lalu, gue kembali mengerjakan soal dan beberapa saat kemudian menjatuhkan KTM gue, lalu setelah it...