Skip to main content

Galau

Kinda busy today,
terus sekarang udah jam 4 sore, mulai lowong buat minjem internet kantor dan ngupdate blog. *it is my first time.. dont judge me :D*

Sesuai dengan judul yang gue pake di posting ini, gue emang lagi galau.
Tapi galau gue agak berkualitas dikit lah, gak sekedar galau ditinggal pacar, secara pacar udah balik jakarta lagi *curhat dikit*. Galau gue kali ini berhubungan sama hidup gue. Tepatnya pada pertanyaa, "GUE MAU APAAA?"

Semingguan terakhir, kerja gue jadi melempem banget, gak semangat karena sejujurnya gatau apa yang harus gue kerjakan (terlebih dahulu). Most of the times, gue ga ada kerjaan, dan yang gue lakukan hanyalah hahahihi sama dua rekan gue di L & D. Sedangkan, gue sebenernya gak suka being not productive, gak fair aja menurut gue. For what i got, then i should give something.

Tapi yang jadi masalah, gue gatau apa yang bisa gue kasih, apa yang bisa gue lakukan.
Terus sampailah gue di pemikiran bahwa... GUE BOSAN.

Gue mulai meyakinkan diri gue bahwa gue gak cocok ada di kantor dimana gue akan duduk for 8 hours depan komputer gue, doing whatsoever, kalo lagi sibuk ya heboh, kalo lagi gada kerjaan ya bengong. Really, i cant stand it that way.

Dan semakin gue yakin gue bosen, semakin menurun jugalah performance gue.
Dan semakin kecewa lah gue dengan diri gue.

Gue mulai berfikir untuk pindah kerja, untuk cari kegiatan baru, untuk ganti bidang, dan berbagai hal lainnya intinya gue gak berfikir untuk being so optimal in what im doing.

Tapi balik lagi masalahnya,
GUE GAK TAU GUE MAU APA?!

Jadi, gue juga gak bisa jawab, gue mau cari kerjaan lain yang seperti apa, gue mau di bidang mana, gue mau cari  kegiatan macam apa. Really, it is sooooo bothering me.

Begitupun dengan keputusan gue tentang enrolling Master Degree di UTS.
Sebulan yang lalu, gue yakin banget gue mau enroll, gue udah bikin pathway-nya, gue udah jelas banget mau ambil apa, dan bulan ini gue pun mulai galau lagi. Am I really wanna do this?

Intinya banyak banget lah pertanyaan yang gue tanyakan sama diri gue sendiri tentang masa depan gue.. gatau sih apakah memang sudah waktunya gue memikirkan itu, atau gue teralu lebay aja? hahaha.

Nah, kemarin gue ngobrol lah sama sahabat gue tercinta dan terciamik sepanjang masa, Dian.
Sebagai sahabat dan calon psikolog handal, omongan anak satu ini emang pedes tapi bener. She said, kenapa gue harus pindah kerja, kenapa gue harus mundur dari apa yang sudah gue lakukan sekarang kalau sekarang aja gue belum yakin tentang apa yang gue mau. Trus gimana mau cari yang baru? Why not finding something that i like it here? Kenapa ga berkembang dulu di tempat sekarang ini?

Pertanyaan-pertanyaan yang dibombardir dian ke gue ini bikin gue mikir.
Yes, kalau sekarang, dalam tahun pertama ini gue sudah di recognize baik oleh sekitar gue, kenapa gue ga mencoba untuk lebih baik disini dan kenapa gue harus start over di tempat baru sementara gue masih belum yakin apa yang gue mau?

4 Kunci Sukses kata Dian.. (dikutip dari mananya gue lupaaa.. heheh)
1. Senangi
2. Optimal
3. Ahli
4. Aktualisasi

So, i guess im trying to find my number 1 here first.
and Master Degree can wait, right?

"Jadi Master of Life kamu dulu deh, nda"
(Nirmala Dian, 2013)

Thank you bestie..
you are really my best!

Comments

Popular posts from this blog

A review : Salon(s) !

Hmm, pengen ahh sekali-sekali bikin tulisan agak belagu gitu hahaha. Gue mau bikin review salon nih, *belaga, padahal datengin salon juga baru berapa biji =))* Oiya, gue ini hobi banget nyalon, untuk beberapa perawatan khususnya. Well, since I was young (sekarang berasa udah agak tua), gw emang doyan banget "centil-centilan" di salon. Awalnya cuma creambath, secara itu satu-satunya perawatan make sense buat ABG labil umur 15 tahun. Firstly, gue gak tau ada salon selain salon mall such as JHONNY ANDREAN, and CHRISTOPHER =)). Gw baru kenal salon-salon perawatan itu kira-kira menginjak usia 17 tahun. Baru deh tuh kenal sama perawatan selain potong rambut dan creambatch, macam f acial, luluran, massage, manicure pedicure * yang mana gue nyoba karena satu paketan murah di salah satu salon di Bogor *. Nah, since gue baru aja balik dari salon.. Gue jadi kepikirian pengen ngelist aja beberapa salon yang pernah gue datengin dan gue cobain perawatannya. So, gue mau mulai dar

#WeddingBlog_Post-001 - rekomendasi venue di bogor

So, ceritanya gue mau memulai wedding preparation blog yang bercerita tentang proses persiapan pernikahan gue yang ketje badayyy itu (iyeee, udah 3 bulan telat maapin sibuk kroco satu ini :D) Kenapa gue bikin postingan ini karena sesungguhnya selama kemarin persiapan wedding, gue banyak sekali mengandalkan wedding blog untuk baca review-review venue dll. So, hopefully i can return the favor by helping others in need. However, gue harus menuturkan terlebih dahulu bahwa konsep yang gue bawa agak "nyeleneh" kalau dilihat dari kebiasaan atau standard wedding yang ada. Menuai beberapa kritik, tapi sampai hari ini sayah dan Pak Suami merasa keputusan yang kami ambil tepat. setepat-tepatnya. EH BETEWE, udah tau kan gue nikahin siapa? hahahahhaha. setelah blog ini diisi sama cerita galau gue sama beberapa pria yang pernah mengisi hidupku, akhirnya ku nikah sama si BEYI! alhamdulillah. So, yaudah gak usah curhat panjang-panjang karena ini ceritanya tentang wedding blog kan ya

UPDATE : Review Salon #2

OKE! Setelah gue menuliskan review salon jilid 1 yang bisa dijumpai disini , gue mau meng-update reviewnya lagi tentang beberapa salon. 1. GRIA INAN Kayanya gue juga pernah menjanjikan ya mau nulis review salon ini kalo udah nyoba. Akhirnya, setelah cukup lama sering lewat dan ngintipin salon yang keliatan mewah ini, gue pun mencoba perawatannya di bulan Juni kemarin. Seinget gue dulu mereka pasang spanduk yang bertuliskan beberapa paket perawatan seharga Rp 70.000, isi paketnya juga lumayan beragam mulai dari lulur, massage, facial, creambath, dan mani pedi. Tapi, gue agak telat kali ya.. karena pas gue dateng kesana sama  calon adek ipar  gue, spanduk itu udah dilepas. Bayangan gue untuk menikmati satu hari penuh dengan harga murah hilang sudah.... Namun, niat memanjakan diri di salon sudah begitu kuat, maka gue dan dia pun melangkahkan kaki masuk ke bangunan yang terlihat seperti rumah-rumah di kawasan elite Jakarta. Tempatnya bersih, bagus, atmospherenya juga pas masuk itu