Skip to main content

eksistensi di masa kini.

kadang saya merindukan masa lalu. wajar bukan?

ketika kita memiliki banyak sekali cerita indah yang terjadi di masa lalu, tentu akan ada sedikit rindu yang mengetuk, mengajak kembali kita hidup di jaman dahulu. mengulang kembali semua cerita manis yang meninggalkan senyuman di masa kini, meski hanya segaris. atau bahkan, malah mengundang tetes-tetes air mata karena tak tahan menahan pedih sisa dari manisnya kenangan itu.

ya, seorang bijak pernah berkata.
"seindah-indahnya yang terjadi di masa lalu, tak akan pernah bisa terulang. begitupun sepahit-pahitnya masa lalu, kini sudah kau bertahan melewatinya"

maka, tak usah sesalkan apa yang terjadi di masa lalu, begitupun tak usah bayangkan untuk kembali hidup di masa indah pada waktu yang tak ada lagi eksistensinya di masa sekarang.

Tapi...
hati itu berbicara dan bekerja dengan cara yang misterius. Yang tak pernah kita bisa terka kemana ia berlabuh. begitupun ketika ia sedang mengundang sel-sel dalam memori otak untuk merangkai kembali potongan skenario yang terjadi di lampau, lalu mengajakmu kembali merasakan getir maupun indahnya masa itu.

tak apa.
nikmati getar itu.
tapi jangan kau terlena dan tak ingin kembali menjalani apa yang kini ada.
kakimu memijak bumi kini, bukan tanah lampau yang bercerita ketika kau sedang bergandeng tangan mesra. bukan dengan oksigen yang saat itu kau hembus bersamaan dengan pagut lidah kalian berdua. bukan.

kita hidup di masa kini.
di hari ini.
eksistensi yang tak abadi. karena esok, kini akan menjadi lampau.
tak usah dilupakan. hanya saja, jangan diangankan untuk kembali di rengkuhkan di dekap dan pelukan..


-----------------------

Ya, saya merindukan jatuh bangun selama empat tahun yang kami lewati. tak selalu bersama setiap hari. tidak juga sepenuhnya saling mengabdi. hanya saja rentetan memori itu tiba ketika tidak sengaja foto istrinya muncul di layar laptopku ketika aku sedang berselancar di jejaring sosial facebook. saya juga merindukan cerita lucu yang selalu dipaparkannya ketika gelombang pengantar suara itu menyatukan keberadaan kami yang terpisah. tapi semanis-manisnya masa itu, tentu takan pernah lagi aku merengkuhnya.

dan kini, aku memiliki seseorang yang lebih indah, karena dia nyata. dia hadir. dan aku bisa merangkulnya...

Comments

  1. Nandaaaaaaaa....

    dalem bangeet! Sumpahhhh!

    ReplyDelete
  2. hehehe thank you rouli..
    Sometimes we miss our past till forget what we're living now, wish to come back for that unreal happiness ya..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

A review : Salon(s) !

Hmm, pengen ahh sekali-sekali bikin tulisan agak belagu gitu hahaha. Gue mau bikin review salon nih, *belaga, padahal datengin salon juga baru berapa biji =))* Oiya, gue ini hobi banget nyalon, untuk beberapa perawatan khususnya. Well, since I was young (sekarang berasa udah agak tua), gw emang doyan banget "centil-centilan" di salon. Awalnya cuma creambath, secara itu satu-satunya perawatan make sense buat ABG labil umur 15 tahun. Firstly, gue gak tau ada salon selain salon mall such as JHONNY ANDREAN, and CHRISTOPHER =)). Gw baru kenal salon-salon perawatan itu kira-kira menginjak usia 17 tahun. Baru deh tuh kenal sama perawatan selain potong rambut dan creambatch, macam f acial, luluran, massage, manicure pedicure * yang mana gue nyoba karena satu paketan murah di salah satu salon di Bogor *. Nah, since gue baru aja balik dari salon.. Gue jadi kepikirian pengen ngelist aja beberapa salon yang pernah gue datengin dan gue cobain perawatannya. So, gue mau mulai dar

#WeddingBlog_Post-001 - rekomendasi venue di bogor

So, ceritanya gue mau memulai wedding preparation blog yang bercerita tentang proses persiapan pernikahan gue yang ketje badayyy itu (iyeee, udah 3 bulan telat maapin sibuk kroco satu ini :D) Kenapa gue bikin postingan ini karena sesungguhnya selama kemarin persiapan wedding, gue banyak sekali mengandalkan wedding blog untuk baca review-review venue dll. So, hopefully i can return the favor by helping others in need. However, gue harus menuturkan terlebih dahulu bahwa konsep yang gue bawa agak "nyeleneh" kalau dilihat dari kebiasaan atau standard wedding yang ada. Menuai beberapa kritik, tapi sampai hari ini sayah dan Pak Suami merasa keputusan yang kami ambil tepat. setepat-tepatnya. EH BETEWE, udah tau kan gue nikahin siapa? hahahahhaha. setelah blog ini diisi sama cerita galau gue sama beberapa pria yang pernah mengisi hidupku, akhirnya ku nikah sama si BEYI! alhamdulillah. So, yaudah gak usah curhat panjang-panjang karena ini ceritanya tentang wedding blog kan ya

UPDATE : Review Salon #2

OKE! Setelah gue menuliskan review salon jilid 1 yang bisa dijumpai disini , gue mau meng-update reviewnya lagi tentang beberapa salon. 1. GRIA INAN Kayanya gue juga pernah menjanjikan ya mau nulis review salon ini kalo udah nyoba. Akhirnya, setelah cukup lama sering lewat dan ngintipin salon yang keliatan mewah ini, gue pun mencoba perawatannya di bulan Juni kemarin. Seinget gue dulu mereka pasang spanduk yang bertuliskan beberapa paket perawatan seharga Rp 70.000, isi paketnya juga lumayan beragam mulai dari lulur, massage, facial, creambath, dan mani pedi. Tapi, gue agak telat kali ya.. karena pas gue dateng kesana sama  calon adek ipar  gue, spanduk itu udah dilepas. Bayangan gue untuk menikmati satu hari penuh dengan harga murah hilang sudah.... Namun, niat memanjakan diri di salon sudah begitu kuat, maka gue dan dia pun melangkahkan kaki masuk ke bangunan yang terlihat seperti rumah-rumah di kawasan elite Jakarta. Tempatnya bersih, bagus, atmospherenya juga pas masuk itu