Skip to main content

menanti kelahiran sang bayiku :)

menulis adalah sebuah kenikmatan untuk saya, kenapa? karena saya suka menulis. tulisan saya belum pantas disebut indah, berkualitas, ataupun ssetara dengan para sastrawan. masih jauhhhh.. saya menyadari, bakat yang terpendam harus diasah. minat yang ada harus diperhatikan..

saya suka menulis, tapi menulis bukan bidang yang cukup saya kuasai. saya cuma bisa cuap-cuap atau sekadar curhat. gak penting tulisannya, lokal sekali isinya. mau sok-sok jadi seperti dewi lestari, yang ada malah ketidakjelasan makna dan kosakata yang amburadul, baca djenar maesa ayu... terpukau dan ingin meniru gaya menulisnya, tapi dasar kualitas otak tidak memadai. apalagi untuk meraih kelas seperti putu wijaya, sapardi djoko damono, dan pramoedya ananta toer.. wah, masih lama bangett... kapan yah kira-kira??? (*berfikir keras...*)

eh, tapi rejeki emang gak lari kemana-mana yah, tiba2 aja kenal sama Mas Hudan Hidayat, seorang ahli essai yang sangat rendah hati, padahal kemampuannya ayey punya,, hehehe... lalu, setelah dia membaca 3 puisi saya, dia tertarik pada keindahan bahasa dan gaya yang saya punya,, hihihi.. gara2 bang hudan, saya jadi percaya diri.. saya jadi semakin giat menulis puisi, kadang emang gak penting seh, gak mutu.. tapi doakan saja agar "bayi" saya cepat lahir dari kandungannya yang masih muda ini :)

Comments

Popular posts from this blog

A review : Salon(s) !

Hmm, pengen ahh sekali-sekali bikin tulisan agak belagu gitu hahaha. Gue mau bikin review salon nih, *belaga, padahal datengin salon juga baru berapa biji =))* Oiya, gue ini hobi banget nyalon, untuk beberapa perawatan khususnya. Well, since I was young (sekarang berasa udah agak tua), gw emang doyan banget "centil-centilan" di salon. Awalnya cuma creambath, secara itu satu-satunya perawatan make sense buat ABG labil umur 15 tahun. Firstly, gue gak tau ada salon selain salon mall such as JHONNY ANDREAN, and CHRISTOPHER =)). Gw baru kenal salon-salon perawatan itu kira-kira menginjak usia 17 tahun. Baru deh tuh kenal sama perawatan selain potong rambut dan creambatch, macam f acial, luluran, massage, manicure pedicure * yang mana gue nyoba karena satu paketan murah di salah satu salon di Bogor *. Nah, since gue baru aja balik dari salon.. Gue jadi kepikirian pengen ngelist aja beberapa salon yang pernah gue datengin dan gue cobain perawatannya. So, gue mau mulai dar

#WeddingBlog_Post-001 - rekomendasi venue di bogor

So, ceritanya gue mau memulai wedding preparation blog yang bercerita tentang proses persiapan pernikahan gue yang ketje badayyy itu (iyeee, udah 3 bulan telat maapin sibuk kroco satu ini :D) Kenapa gue bikin postingan ini karena sesungguhnya selama kemarin persiapan wedding, gue banyak sekali mengandalkan wedding blog untuk baca review-review venue dll. So, hopefully i can return the favor by helping others in need. However, gue harus menuturkan terlebih dahulu bahwa konsep yang gue bawa agak "nyeleneh" kalau dilihat dari kebiasaan atau standard wedding yang ada. Menuai beberapa kritik, tapi sampai hari ini sayah dan Pak Suami merasa keputusan yang kami ambil tepat. setepat-tepatnya. EH BETEWE, udah tau kan gue nikahin siapa? hahahahhaha. setelah blog ini diisi sama cerita galau gue sama beberapa pria yang pernah mengisi hidupku, akhirnya ku nikah sama si BEYI! alhamdulillah. So, yaudah gak usah curhat panjang-panjang karena ini ceritanya tentang wedding blog kan ya

UPDATE : Review Salon #2

OKE! Setelah gue menuliskan review salon jilid 1 yang bisa dijumpai disini , gue mau meng-update reviewnya lagi tentang beberapa salon. 1. GRIA INAN Kayanya gue juga pernah menjanjikan ya mau nulis review salon ini kalo udah nyoba. Akhirnya, setelah cukup lama sering lewat dan ngintipin salon yang keliatan mewah ini, gue pun mencoba perawatannya di bulan Juni kemarin. Seinget gue dulu mereka pasang spanduk yang bertuliskan beberapa paket perawatan seharga Rp 70.000, isi paketnya juga lumayan beragam mulai dari lulur, massage, facial, creambath, dan mani pedi. Tapi, gue agak telat kali ya.. karena pas gue dateng kesana sama  calon adek ipar  gue, spanduk itu udah dilepas. Bayangan gue untuk menikmati satu hari penuh dengan harga murah hilang sudah.... Namun, niat memanjakan diri di salon sudah begitu kuat, maka gue dan dia pun melangkahkan kaki masuk ke bangunan yang terlihat seperti rumah-rumah di kawasan elite Jakarta. Tempatnya bersih, bagus, atmospherenya juga pas masuk itu