"kenapa saat ini? harusnya kan.."
"seharusnya kan..."
"harusnyaa..."
"gak bisa gitu.. harusnya.."
and another "seharusnya.."
kita semua punya keinginan, punya harapan, punya ideal about something.. yang seharusnya menurut kita.
kemarin sempet ngobrol-ngobrol dikit sama Dian tentang ini, why shits just happen in inappropriate time, kaya nambah-nambahin beban masalah aja disaat situasi gak baik, kan harusnya... *silahkan diisi sendiri..*
(dan serius, gue sering banget mikir kaya gini.. kenapa masalah datengnya bertubi-tubi??)
kasian si "seharusnya" itu. semua orang menuntut si seharusnya memenuhi tuntutan mereka, memenuhi apa yang mereka inginkan, menjadi ideal mereka. dan si seharusnya kadang menemukan ia harus menjadi dua hal yang sangat berbeda dan bertentangan.
pernah mikir kalo kebetulan kita yang ada di posisi si seharusnya? yang harus memenuhi tuntutan dua hal yang sangat berbeda? pasti pusing banget ya? LOL
well, gue emang bukan orang bijak yang bisa mencari jalan tengah. kadang gue pun menuntut si seharusnya mengikuti kemauan gue.. "harusnya gaga sama gue aja..", "harusnya soal ujiannya gak kaya gini dong..", "harusnya dia yang minta maaf..", dan banyak 'seharusnya' yang gue lontarkan. tapi semakin hari semakin sadar.. semakin sering denger.. bahwa ya memang kita gak bisa selalu mendapatkan apa yang kita mau, semua gak selalu berjalan seperti apa yang kita harapkan? lalu apa yang bisa kita lakukan apabila ternyata kali ini, masih bukan giliran kita yang dipuaskan sama si seharusnya?
untuk gue pribadi, jadi gue tidak memaksa orang lain untuk mengikuti gue, gue hanya akan menjalani apa yang ada. either nikmat atau tai-taian, ya yauda itu yang ada depan mata gue koq.. just do it, let it flow.. toh idup jalan terus.. so, at least, gue gak akan ada di fase itu terus-terusan kan.. fase dimana gue tidak mendapatkan apa yang gue mau. tapi kadang, gue bahkan gatau apa yang gue mau. sabar kali yak? hahhaha. meski cliche, tapi ya emang itu kali kuncinya.
contoh simpel:
mungkin sobat-sobat gue tau banget gue nih anaknya rese dan sering banget ngeluh.. kaki basah, rewel. makan gak ada temennya, gak mau. panas dikit, bawel. tapi klo kedinginan, ntar masuk angin dan manja. ya, begitulah gue.
atau hal lainnya.. sangat sehari-hari terjadi dalam kehidupan gue..
Gue: makan yuk, beb!
bebek: mau makan apa?
Gue: yang anget-anget, enak nih abis ujan..
bebek: apaan?
Gue: gak tau..
see, bahkan nih yaaa.. disaat sebenernya gue bisa mendapatkan apa yang gue mau.. gue malah gak tau mau apa..
aneh ahh.. sekalinya gue mau mikir, gue malah bingung sendiri..
LOL. :))
dear Dii,
sini kupeluk lagi.. abisnya bingung mau ngomong apaan.. huhuuhuu.
sabar ya sayang, fasenya pasti lewat koq.. fufufufu..
GO GO DIAN GO!!
ily.
"seharusnya kan..."
"harusnyaa..."
"gak bisa gitu.. harusnya.."
and another "seharusnya.."
kita semua punya keinginan, punya harapan, punya ideal about something.. yang seharusnya menurut kita.
kemarin sempet ngobrol-ngobrol dikit sama Dian tentang ini, why shits just happen in inappropriate time, kaya nambah-nambahin beban masalah aja disaat situasi gak baik, kan harusnya... *silahkan diisi sendiri..*
(dan serius, gue sering banget mikir kaya gini.. kenapa masalah datengnya bertubi-tubi??)
kasian si "seharusnya" itu. semua orang menuntut si seharusnya memenuhi tuntutan mereka, memenuhi apa yang mereka inginkan, menjadi ideal mereka. dan si seharusnya kadang menemukan ia harus menjadi dua hal yang sangat berbeda dan bertentangan.
pernah mikir kalo kebetulan kita yang ada di posisi si seharusnya? yang harus memenuhi tuntutan dua hal yang sangat berbeda? pasti pusing banget ya? LOL
well, gue emang bukan orang bijak yang bisa mencari jalan tengah. kadang gue pun menuntut si seharusnya mengikuti kemauan gue.. "harusnya gaga sama gue aja..", "harusnya soal ujiannya gak kaya gini dong..", "harusnya dia yang minta maaf..", dan banyak 'seharusnya' yang gue lontarkan. tapi semakin hari semakin sadar.. semakin sering denger.. bahwa ya memang kita gak bisa selalu mendapatkan apa yang kita mau, semua gak selalu berjalan seperti apa yang kita harapkan? lalu apa yang bisa kita lakukan apabila ternyata kali ini, masih bukan giliran kita yang dipuaskan sama si seharusnya?
untuk gue pribadi, jadi gue tidak memaksa orang lain untuk mengikuti gue, gue hanya akan menjalani apa yang ada. either nikmat atau tai-taian, ya yauda itu yang ada depan mata gue koq.. just do it, let it flow.. toh idup jalan terus.. so, at least, gue gak akan ada di fase itu terus-terusan kan.. fase dimana gue tidak mendapatkan apa yang gue mau. tapi kadang, gue bahkan gatau apa yang gue mau. sabar kali yak? hahhaha. meski cliche, tapi ya emang itu kali kuncinya.
contoh simpel:
mungkin sobat-sobat gue tau banget gue nih anaknya rese dan sering banget ngeluh.. kaki basah, rewel. makan gak ada temennya, gak mau. panas dikit, bawel. tapi klo kedinginan, ntar masuk angin dan manja. ya, begitulah gue.
atau hal lainnya.. sangat sehari-hari terjadi dalam kehidupan gue..
Gue: makan yuk, beb!
bebek: mau makan apa?
Gue: yang anget-anget, enak nih abis ujan..
bebek: apaan?
Gue: gak tau..
see, bahkan nih yaaa.. disaat sebenernya gue bisa mendapatkan apa yang gue mau.. gue malah gak tau mau apa..
aneh ahh.. sekalinya gue mau mikir, gue malah bingung sendiri..
LOL. :))
dear Dii,
sini kupeluk lagi.. abisnya bingung mau ngomong apaan.. huhuuhuu.
sabar ya sayang, fasenya pasti lewat koq.. fufufufu..
GO GO DIAN GO!!
ily.
hiyaoloohhh... terharu deh sama paragraf terakhirnyaaa... =')
ReplyDeletemakasiiihhhhhh!!!!