Entah apa ini yang namanya kita dikalahkan jarak?
atau justru jarak membukakan mata kita yang selama ini terbutakan olehnya?
Tetiba saja rasaku dan rasamu berubah haluan.
Kamu sampaikan kamu ingin menyudahi, mulutku berkata tidak, hatiku berkata iya.
Otakku tak sanggup membayangkan tidak bersama kamu lagi, hatiku mengatakan mungkin ini saatnya aku mengobati.
Seolah kini apa yang disampaikan berubah menjadi bumerang,
kita saling menyalahkan, kita saling memojokan.
bukan saling mengerti atau saling memahami.
kita tak ingin dipersalahkan, tapi tak kunjung menemukan pembenaran.
aku sayang kamu. aku ingin kamu bahagia.
aku juga ingin bahagia.
bukan berarti bersamamu aku tidak bahagia. tetapi aku yakin, kita berhak untuk merasa lebih bahagia.
pertanyaannya hanyalah "dengan siapa?" atau "bagaimana caranya?"
Saat ini aku belum berani melangkah untuk meninggalkan kamu, aku juga berharap kamu belum mau meninggalkan aku.
tetapi aku tahu, kita mulai sudah sama-sama lelah menyatukan apa yang tidak pernah sama.
memaksakan bentuk yang tak pernah bisa saling mengisi.
mencoba melogikakan atau justru tidak acuh terhadap logika bahwa kita mungkin memang bukan untuk bersama.
katamu, teori kita saja sudah berbeda.
aku masih ingin mencoba, tetapi aku tidak tahu bagaimana kamu disana.
mungkinkah kamu sudah menyerah?
atau justru jarak membukakan mata kita yang selama ini terbutakan olehnya?
Tetiba saja rasaku dan rasamu berubah haluan.
Kamu sampaikan kamu ingin menyudahi, mulutku berkata tidak, hatiku berkata iya.
Otakku tak sanggup membayangkan tidak bersama kamu lagi, hatiku mengatakan mungkin ini saatnya aku mengobati.
Seolah kini apa yang disampaikan berubah menjadi bumerang,
kita saling menyalahkan, kita saling memojokan.
bukan saling mengerti atau saling memahami.
kita tak ingin dipersalahkan, tapi tak kunjung menemukan pembenaran.
aku sayang kamu. aku ingin kamu bahagia.
aku juga ingin bahagia.
bukan berarti bersamamu aku tidak bahagia. tetapi aku yakin, kita berhak untuk merasa lebih bahagia.
pertanyaannya hanyalah "dengan siapa?" atau "bagaimana caranya?"
Saat ini aku belum berani melangkah untuk meninggalkan kamu, aku juga berharap kamu belum mau meninggalkan aku.
tetapi aku tahu, kita mulai sudah sama-sama lelah menyatukan apa yang tidak pernah sama.
memaksakan bentuk yang tak pernah bisa saling mengisi.
mencoba melogikakan atau justru tidak acuh terhadap logika bahwa kita mungkin memang bukan untuk bersama.
katamu, teori kita saja sudah berbeda.
aku masih ingin mencoba, tetapi aku tidak tahu bagaimana kamu disana.
mungkinkah kamu sudah menyerah?
Comments
Post a Comment