Entah apa ini yang namanya kita dikalahkan jarak? atau justru jarak membukakan mata kita yang selama ini terbutakan olehnya? Tetiba saja rasaku dan rasamu berubah haluan. Kamu sampaikan kamu ingin menyudahi, mulutku berkata tidak, hatiku berkata iya. Otakku tak sanggup membayangkan tidak bersama kamu lagi, hatiku mengatakan mungkin ini saatnya aku mengobati. Seolah kini apa yang disampaikan berubah menjadi bumerang, kita saling menyalahkan, kita saling memojokan. bukan saling mengerti atau saling memahami. kita tak ingin dipersalahkan, tapi tak kunjung menemukan pembenaran. aku sayang kamu. aku ingin kamu bahagia. aku juga ingin bahagia. bukan berarti bersamamu aku tidak bahagia. tetapi aku yakin, kita berhak untuk merasa lebih bahagia. pertanyaannya hanyalah "dengan siapa?" atau "bagaimana caranya?" Saat ini aku belum berani melangkah untuk meninggalkan kamu, aku juga berharap kamu belum mau meninggalkan aku. tetapi aku tahu, kita mulai sudah sama...
curahan hati seorang cewe kecil yang cabe rawid, siapa tau ada yang bisa dibagi dan berguna. atau kadang gak lebih dari sekedar keluh kesah atau curah bahagia tentang hidupnya :)