Skip to main content

here we go, again :D

hello.. :D

nampaknya gue mulai merasakan dampak dari lagu-lagu upbeat yang tiap pagi gue puter ketika gue jalan dari kosan menuju kampus. hohoho.
sekarang semangat gue mulai dateng. sedikit-sedikit memang. tidak drastis. tapi, bukankah itu lebih baik daripada tidak sama sekali? :)

hmm,
hari selasa kemarin, gue bimbingan super kilat sama Mba Vivi.. (setelah minggu sebelumnya, gue bimbingan super asoy dengan LIMA DOSEN saja, saudara-saudara hahaha). gue hanya ngobrol sekitar 15 menit dan dia membekali gue dengan 4 buku mengenai mathematical understanding for children :p

oya, gue udah cerita belum sih kalo pada akhirnya, gue ganti topik skripsi?
yak. tadinya kan gue mau meneliti tentang responsivitas pengasuh di TPA ses atas & ses bawah itu, tapi keterbatasan subjek, keterbatasan teori besar, dan ketidak-adaannya alat ukur kuantitatif menyebabkan gue memilih ganti topik.

tema besarnya sih masih seputar PAUD, karena concern gue emang kesana kan.. jadilah, gue malah balik ke topik awal gue.. ayo, masih ada yang inget ga?? :)) gue pernah cerita di awal semester 7 waktu itu. hahaha.. lama aja kan? :p
topik gue sekarang berkisar di dunia kreativitas. dari dulu, gue selalu suka tuh sama guru-guru yang ngajarnya kreatif sampe akhirnya anak-anak semangat buat belajar..

Nah, judul penelitiannya adalah pengaruh kreativitas guru terhadap pemahaman matematika siswa TK.

:))

*

lalu kenapa math?
yah, sebenernya tadinya gue mikir, klo matematika gampang ngukurnya. hahahaha. tapi kemudian, muncul alasan lain yang menyebabkan gue semakin tertarik meneliti tentang matematika ini.

gue gatau sih, ada berapa juta orang yang gak suka matematika?
gue salah satunya, dulu.
sampe akhirnya kemudian di kelas 3 sma, guru matematika gue tuh ngajarnya menyenangkan sekali. padahal doski termasuk salah satu guru paling killer di smanti. tapi, entah kenapa, saat gue belajar matematika sama dia, gue merasa matematika bukan sesuatu yang sulit.

terus gue mikir, kenapa sebelumnya gue ga suka math ya?
maka, sampailah di kesimpulan bahwa kayanya guru mempengaruhi banget deh motivasi siswa buat belajar kan.

nah, terus kenapa gue milihnya matematika di TK?
karena, menurut gue, saat di TK itulah fundamental matematika anak di bangun. kenapa doski sampe ga suka matematika pas masuk SD.. mungkin dikarenakan pas di TK dia dipaksain mau-ga-mau harus bisa tuh yang namanya matematika, harus tau tuh angka 1-10, harus tau mana benda lebih besar-lebih kecil. tapi ngajarnya kaku, gak seru. yaaa anak kecil mana mau belajar kaya gituuu.. :p
gue aja cape klo belajar dipaksain.. (hahahah. emang aja dasarnya udah males!)

makanya, gue mau eksperimen nih.. kira-kira, kreativitas guru tuh ngaruh ga ya sama pemahaman matematika anak gituu..
doakan ya!

hihih jadi ngelantur ngomongin latar belakang nih. hihi. soalnya gue lagi seneng, latar belakang gue sudah di acc dan boleh melompat menuju babak selanjutnya.. horeeee :D

sekarang gue lagi baca banyak2 literatur tentang matematikanya, secara ada 4 buku yang dipinjemin sama mba vivi.. jadi gue masih skimming2, siapa tau nemu yang bagus buat di bab 2. gue sendiri masih belum menentukan sih, pemahaman matematika yang mana yang mau di teliti. soalnya, kemaren gue kesulitan nemu literatur tentang matematika anak di perpus psiko.

baiklah,
saya hanya ingin berbagi tentang kebahagiaan ini. bahwa akhirnya, gue dan mas skripsi akan melanjutkan hubungan kami ke babak selanjutnya :D

doakan perjalanan cinta kami lancar jaya sampai hari perceraian ya :)

Comments

Popular posts from this blog

A review : Salon(s) !

Hmm, pengen ahh sekali-sekali bikin tulisan agak belagu gitu hahaha. Gue mau bikin review salon nih, *belaga, padahal datengin salon juga baru berapa biji =))* Oiya, gue ini hobi banget nyalon, untuk beberapa perawatan khususnya. Well, since I was young (sekarang berasa udah agak tua), gw emang doyan banget "centil-centilan" di salon. Awalnya cuma creambath, secara itu satu-satunya perawatan make sense buat ABG labil umur 15 tahun. Firstly, gue gak tau ada salon selain salon mall such as JHONNY ANDREAN, and CHRISTOPHER =)). Gw baru kenal salon-salon perawatan itu kira-kira menginjak usia 17 tahun. Baru deh tuh kenal sama perawatan selain potong rambut dan creambatch, macam f acial, luluran, massage, manicure pedicure * yang mana gue nyoba karena satu paketan murah di salah satu salon di Bogor *. Nah, since gue baru aja balik dari salon.. Gue jadi kepikirian pengen ngelist aja beberapa salon yang pernah gue datengin dan gue cobain perawatannya. So, gue mau mulai dar...

#WeddingBlog_Post-001 - rekomendasi venue di bogor

So, ceritanya gue mau memulai wedding preparation blog yang bercerita tentang proses persiapan pernikahan gue yang ketje badayyy itu (iyeee, udah 3 bulan telat maapin sibuk kroco satu ini :D) Kenapa gue bikin postingan ini karena sesungguhnya selama kemarin persiapan wedding, gue banyak sekali mengandalkan wedding blog untuk baca review-review venue dll. So, hopefully i can return the favor by helping others in need. However, gue harus menuturkan terlebih dahulu bahwa konsep yang gue bawa agak "nyeleneh" kalau dilihat dari kebiasaan atau standard wedding yang ada. Menuai beberapa kritik, tapi sampai hari ini sayah dan Pak Suami merasa keputusan yang kami ambil tepat. setepat-tepatnya. EH BETEWE, udah tau kan gue nikahin siapa? hahahahhaha. setelah blog ini diisi sama cerita galau gue sama beberapa pria yang pernah mengisi hidupku, akhirnya ku nikah sama si BEYI! alhamdulillah. So, yaudah gak usah curhat panjang-panjang karena ini ceritanya tentang wedding blog kan ya...

UPDATE : Review Salon #2

OKE! Setelah gue menuliskan review salon jilid 1 yang bisa dijumpai disini , gue mau meng-update reviewnya lagi tentang beberapa salon. 1. GRIA INAN Kayanya gue juga pernah menjanjikan ya mau nulis review salon ini kalo udah nyoba. Akhirnya, setelah cukup lama sering lewat dan ngintipin salon yang keliatan mewah ini, gue pun mencoba perawatannya di bulan Juni kemarin. Seinget gue dulu mereka pasang spanduk yang bertuliskan beberapa paket perawatan seharga Rp 70.000, isi paketnya juga lumayan beragam mulai dari lulur, massage, facial, creambath, dan mani pedi. Tapi, gue agak telat kali ya.. karena pas gue dateng kesana sama  calon adek ipar  gue, spanduk itu udah dilepas. Bayangan gue untuk menikmati satu hari penuh dengan harga murah hilang sudah.... Namun, niat memanjakan diri di salon sudah begitu kuat, maka gue dan dia pun melangkahkan kaki masuk ke bangunan yang terlihat seperti rumah-rumah di kawasan elite Jakarta. Tempatnya bersih, bagus, atmospherenya juga pas ...